Peningkatan Daya Saing Daerah di Kalimantan Tengah untuk Meningkatkan Kompetensi Tenaga Kerja Teknologi Informasi: Kerangka Pelatihan Keterampilan Sosio-Teknis

Agung Prabowo - STMIK Palangka Raya, Ika S. Windiarti - Universitas Tridharma Balikpapan

Abstract


Abstrak - Dalam kompetensi tenaga kerja Teknologi Informasi (TI), para insinyur tidak hanya perlu menguasai keterampilan teknis mereka dalam hal keterampilan teknik spesifik mereka. Para insinyur juga diperlukan untuk memiliki keterampilan sosio-teknis mereka yang mencakup kemampuan adaptasi lintas budaya. Keterampilan lintas budaya ini mengarah pada peningkatan kompetensi tenaga kerja TI. Beberapa isu diidentifikasi sebagai pengaruh kompetensi tenaga kerja TI dalam keterampilan sosio-teknis meliputi kemampuan bahasa dan pemahaman budaya lokal. Isu-isu ini terutama perlu ditangani oleh para insinyur di Kalimantan Tengah, dalam hal ini lulusan perguruan tinggi lokal seperti STMIK Palangka Raya untuk meningkatkan daya saing regional di wilayah tersebut. Tujuan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi isu-isu dalam proses adaptasi lintas budaya dan untuk menyarankan strategi solusi bagi insinyur Kalimantan Tengah untuk meningkatkan tingkat daya saing regional. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk membantu peningkatan kompetensi tenaga kerja TI bagi insinyur Kalimantan Tengah, ada dua faktor utama yang mempengaruhi masalah tersebut, yaitu kepercayaan terhadap komunikasi dan kesadaran budaya. Solusi untuk meningkatkan daya saing daerah di Kalimantan Tengah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja TI dalam faktor sosio-teknis adalah dengan melakukan pelatihan sosio-teknis. Pelatihan ini dapat digunakan untuk membantu pengembangan model pelatihan yang sadar budaya untuk digunakan sebagai konten pelengkap di tingkat universitas.

Kata kunci: daya saing daerah, pelatihan lintas budaya, tenaga kerja TI, kompetensi

 

Abstrak - Dalam kompetensi tenaga kerja Teknologi Informasi (TI), para insinyur tidak hanya perlu menguasai keterampilan teknis mereka dalam hal keterampilan teknik spesifik mereka. Para insinyur juga diperlukan untuk memiliki keterampilan sosio-teknis mereka yang mencakup kemampuan adaptasi lintas budaya. Keterampilan lintas budaya ini mengarah pada peningkatan kompetensi tenaga kerja TI. Beberapa isu diidentifikasi sebagai pengaruh kompetensi tenaga kerja TI dalam keterampilan sosio-teknis meliputi kemampuan bahasa dan pemahaman budaya lokal. Isu-isu ini terutama perlu ditangani oleh para insinyur di Kalimantan Tengah, dalam hal ini lulusan perguruan tinggi lokal seperti STMIK Palangka Raya untuk meningkatkan daya saing regional di wilayah tersebut. Tujuan makalah ini adalah untuk mengidentifikasi isu-isu dalam proses adaptasi lintas budaya dan untuk menyarankan strategi solusi bagi insinyur Kalimantan Tengah untuk meningkatkan tingkat daya saing regional. Hasilnya menunjukkan bahwa untuk membantu peningkatan kompetensi tenaga kerja TI bagi insinyur Kalimantan Tengah, ada dua faktor utama yang mempengaruhi masalah tersebut, yaitu kepercayaan terhadap komunikasi dan kesadaran budaya. Solusi untuk meningkatkan daya saing daerah di Kalimantan Tengah untuk meningkatkan kompetensi tenaga kerja TI dalam faktor sosio-teknis adalah dengan melakukan pelatihan sosio-teknis. Pelatihan ini dapat digunakan untuk membantu pengembangan model pelatihan yang sadar budaya untuk digunakan sebagai konten pelengkap di tingkat universitas.

Kata kunci: daya saing daerah, pelatihan lintas budaya, tenaga kerja TI, kompetensi


Full Text:

PDF

References


Blackwell, R. O. (2010). Blackwell Reference Online.

Hofstede, G. (1983). The Cultural Relativity of organisational Practices and Theories Journal of International Business Studies, 14(2), pp. 75-89.

INCOSE. (2000). System Engineering Handbook.

INCOSE. (2011). Systems Engineering Professional Certification. Retrieved 26 May 2011, 2011, from http://www.incose.org/educationcareers/certification/index.aspx

Inkson, K., & Thomas, D. C. (2009). Cultural intelligence [electronic resource] : living and working globally (2nd ed.). San Francisco, CA: Berrett-Koehler Publishers.

ISO/IEC 15288. (2008). Systems and Software engineering - System Life Cycle Processes.

Pant, D., Allinson, C., & Hayes, J. (1996). Transferring the western model of Project Organisation to a Bureaucratic Culture: the case of Nepal. International Journal of Project Management, 14(1), 53-57.

Romer, R. A. (1997). Republic of China. A Clash of Cultures. Air Force Journal of Logistics. United States, 20(1).

Selmer, J., Torbiorn, I., & de Leon, C. T. (1998). Sequential cross-cultural training for expatriate business managers: predeparture and post-arrival. The International Journal of Human Resource Management, 9(5), pp. 831 - 840.

Wood, D., Trigunarsyah, B., & Duffeld, C. F. (2008). Education to Improve the Success of International Engineering Projects Undertaken in Indonesia.


Refbacks

  • There are currently no refbacks.